Hubungi Cepsa

Alamat

Wisma Bumiputera 8th Floor Jl. Jend. Sudirman Kav.75 Jakarta 12910 Indonesia

Cara Memilih Oli Mobil yang Tepat Sesuai Spesifikasi Mesin

SGI Team

Bagikan:

Memilih oli mobil bukan sekadar soal merek, tapi juga harus disesuaikan dengan spesifikasi mesin dan kebutuhan kendaraan Anda. Salah memilih oli bisa berdampak pada performa, konsumsi bahan bakar, bahkan umur mesin itu sendiri.

Berikut panduan lengkap untuk memilih oli mobil yang tepat berdasarkan kode viskositas, jenis pelumas, serta kondisi kendaraan dan lingkungan.

1. Kenali Kode Viskositas Oli (SAE)

Viskositas adalah ukuran kekentalan oli yang ditunjukkan dalam kode seperti 5W-30, 10W-40, dan seterusnya.

  • Angka pertama (misalnya 5W) menunjukkan kekentalan saat suhu dingin.

  • Angka kedua (misalnya 30) menunjukkan kekentalan pada suhu tinggi (kerja mesin).

Semakin rendah angka W, semakin baik aliran oli saat start dingin.
Contoh:

  • 5W-30: cocok untuk iklim tropis & mesin modern

  • 10W-40: cocok untuk mesin tua atau kendaraan kerja berat

2. Pahami Standar API (American Petroleum Institute)

API adalah standar kualitas oli mesin berdasarkan jenis dan tahun kendaraan.
Huruf pertama:

  • “S” = bensin (Spark)

  • “C” = diesel (Compression)

Huruf kedua menunjukkan level teknologi:

  • SN, SP (terbaru untuk bensin)

  • CI, CJ, CK (untuk mesin diesel)

Tips: Semakin jauh huruf kedua dari A, semakin tinggi kualitasnya.

3. Jenis Oli: Mineral, Semi-Sintetik, atau Full Sintetik?

Jenis Oli Keterangan Cocok untuk
Mineral Dari penyulingan minyak bumi alami Mobil tua / mesin lama
Semi-Sintetik Campuran mineral dan sintetik Mobil harian / penggunaan ringan
Full Sintetik Oli hasil rekayasa molekul Mobil modern / turbo / high-performance

Catatan: Oli sintetik lebih tahan suhu tinggi, cocok untuk lalu lintas macet dan cuaca panas.

4. Sesuaikan dengan Jenis Mobil dan Penggunaan

  • Mobil harian (LCGC, city car): Semi-sintetik 5W-30

  • Mobil keluarga / MPV: Full sintetik 5W-40 atau 10W-40

  • Mobil turbo atau sport: Full sintetik dengan standar API tinggi

  • Mobil diesel: Oli dengan kode API “C” (misalnya CI-4, CK-4)

5. Pertimbangkan Iklim dan Lingkungan

  • Di daerah bersuhu dingin (pegunungan), gunakan oli dengan angka W rendah seperti 0W-20 atau 5W-30.

  • Di daerah panas atau sering terjebak macet, pilih oli dengan kekentalan lebih tinggi (misalnya 10W-40).

6. Perhatikan Rekomendasi Pabrikan

Jangan abaikan rekomendasi di buku manual kendaraan Anda. Di sana tertera:

  • Jenis oli (viskositas & API)

  • Interval penggantian

  • Volume oli yang dibutuhkan

Mengikuti rekomendasi pabrikan membantu menjaga garansi kendaraan dan performa optimal.

7. Jangan Lupa Filter Oli!

Oli baru harus diimbangi dengan penggantian filter oli. Filter lama bisa mencemari oli baru dan mengurangi efektivitas pelumasan.
Disarankan ganti filter setiap kali ganti oli.

Kesalahan Umum dalam Memilih Oli

  1. Terlalu sering mengganti merek tanpa perbandingan spesifikasi

  2. Menggunakan oli murah dengan standar API rendah

  3. Tidak membaca buku manual

  4. Salah viskositas → mesin kasar atau berat saat start

Memilih oli mobil yang tepat bukan hal yang rumit asal Anda tahu apa yang dicari. Perhatikan viskositas (SAE), standar API, jenis oli, serta sesuaikan dengan tipe mobil dan lingkungan penggunaan. Dengan begitu, performa mesin tetap optimal dan umur kendaraan pun lebih panjang. Oli / Pelumas Shield cocok digunakan untuk daerah beriklim tropis  dan karakter jalanan seperti kota-kota di Indonesia.

Bagikan:

Informasi Lainnya